Bahwa berita-berita itu adalah HOAX, sudah ditegaskan oleh sebuah bantahan yang terpasang online di http://www.skeptical-science.com/religion/massacre-muslims-burma-debunked/
Jika anda percaya bahwa bantahan di Skeptical Science itu salah, silakan bantah dengan memakai bukti-bukti, bukan memakai prasangka.
Tapi saya juga tahu sedang terjadi pelanggaran HAM terhadap kaum Muslim di Burma, dan Amnesty International juga sudah memberi reaksinya (lihat http://www.amnesty.org/en/news/myanmar-rohingya-abuses-show-human-rights-progress-backtracking-2012-07-19). Tapi saya tak menemukan satu bukti autentik pun bahwa puluhan ribu Muslim Rohingya di Burma sedang dibasmi oleh kaum Buddhis di sana.
Sedang berlangsung kampanye hitam terhadap umat Buddhis Burma lewat berita-berita yang disebarkan kaum Muslim tertentu dengan memanfaatkan foto-foto peristiwa lain, yang diberi keterangan dan komentar yang sangat menyesatkan. Tentu saja, terjadi penyaringan berita oleh pemerintah Burma ke luar Burma. Tapi kampanye hitam kaum Muslim itu tak didukung bukti autentik.
Saya sama sekali tidak anti-Muslim; banyak sekali teman saya beragama Islam, dan saya juga menekuni segi-segi tertentu agama Islam. Saya juga tidak sedang membela umat Buddhis di Burma, meskipun saya seorang Tionghoa Indonesia.
Reaksi saya menyatakan kabar-kabar pembasmian puluhan ribu Muslim Burma sebagai HOAX didorong bukan oleh kepentingan agama apapun. Saya hanya menolak cara-cara kaum Muslim tertentu dalam menggambarkan apa yang sedang terjadi di Burma atas umat Muslim di sana. Cara-cara jurnalistik hitam dalam menyebarkan berita HOAX pembasmian puluhan ribu Muslim Burma, sangat meresahkan semua pendukung kejujuran.
Jika anda percaya puluhan ribu Muslim Burma sedang dibantai oleh umat Buddhis di sana, saya menunggu bukti-bukti autentiknya. Jika ada bukti-bukti autentik bahwa puluhan ribu Muslim Rohingya sedang dibantai di sana, maka saya akan berpihak total kepada umat Muslim di sana. Sekali lagi, jika anda percaya puluhan ribu Muslim Rohingya sedang dibantai oleh umat Buddhis di sana, bantahlah bantahan di http://www.skeptical-science.com/religion/massacre-muslims-burma-debunked/.
Saya menunggu bantahan anda dengan memakai bukti-bukti autentik, bukan memakai prasangka dan sentimen keagamaan. Islam itu sudah cukup panjang umurnya, 14 abad, jadi saya percaya Islam juga sudah menghasilkan banyak intelektual yang jujur dan cinta kebenaran.
Sekali lagi, yang sangat memprihatinkan saya adalah jurnalisme hitam sedang dipakai kaum Muslim tertentu. Jika umat Muslim lain mau membela umat Muslim Rohingya di Burma, belalah dengan cara-cara yang benar dan jujur, bukan memakai jurnalisme hitam. Jangan menghalalkan segala cara hitam, hanya untuk membela kaum agama sendiri. Pakailah bukti autentik, baru berbicara di pentas dunia secara jantan dan bermartabat.
Bahwa ada sejumlah Muslim menjadi korban konflik internal di Burma sekarang ini, itu adalah FAKTA yang sangat kita sesalkan. Tapi berita bahwa PULUHAN RIBU MUSLIM ROHINGYA sedang dibantai di Burma, bukanlah fakta tapi fiksi dan mitos! Saya heran, lebih banyak Muslim yang memilih percaya pada fiksi dan mitos, ketimbang mencari kebenaran dan fakta!
Ada seseorang di Twitter menanggapi bahwa dia akan membela jika ada 1 orang Muslim dibunuh di Burma, tak menunggu sampai puluhan ribu. Saya sangat salut dengan rasa kemanusiaan dan solidaritasnya ini; tapi saya minta dia untuk membela dulu umat Ahmadiyah di negerinya sendiri, yang sering ditindas bahkan dibunuh oleh sesama Muslim lain aliran.
Sekian saja penjelasan saya tentang di mana posisi saya berada sehubungan dengan berita HOAX bahwa PULUHAN RIBU MUSLIM ROHINGYA kini sedang dibantai umat Buddhis di sana.[]
Oleh : Ioanes Rakhmat
*Seorang Lecturer Translator Writer Speaker Consultant
0 Response to "Isu Puluhan Ribu Muslim Rohingya Di Burma Dibantai, Dimana Posisi Saya?"
Posting Komentar